Lebaran ketupat, merupakan bagian dari Hari Raya Idul Fitri yang dirayakan umat Muslim setiap tahunnya. Pada dasarnya, Idul Fitri memang identik dengan ketupat yang langsung disantap saat itu juga pada jamuan makan untuk tamu, tetapi pada beberapa daerah, khususnya Jawa Timur, Lebaran Ketupat jatuh pada satu minggu setelah hari raya Idul Fitri.
Layaknya lebaran Ketupat, pasti pemeran utamanya adalah adanya Ketupat yang di setiap rumah sebagai menu utama, bersama dengan lauk pauk yang kaya akan bumbu seperti opor dan rendang. Ketupat itupun biasanya di bagikan sebagai hantaran ke kerabat atau tetangga terdekat. Lalu apa yang istimewa dengan tradisi lebaran ketupan di Trenggalek?
Tepatnya berpusat di desa Durenan, kecamatan Durenanm Trenggalek, hari raya ketupat yang jatuh pada tanggal 8 Syawal tahun Hijriah selalu meriah. Setiap warga membuka lebar pintu mereka dan akan terdengar alunan musik dari masing-masing stereo pemiliki rumah sebagai isyarat kepada para pengguna jalan untuk masuk ke rumah mereka.
Tidak akan ada basa-basi lagi, kecuali kalimat, "silakan menikmati hidangan ketupat," yang keluar dari mulut sang tuan rumah. Mau berbincang-bincang atau pamit ke rumah sebelah untuk menikmati ketupat sayur lainnyapun, tuan rumah tidak merasa tersinggung. Kenal atau tidak dengan tuan rumah, setiap orang bebas masuk untuk menikmati hidangan ketupat di setiap rumah, dilengkapi sayur nangka muda, kacang panjang, opor ayam, telur puyuh goreng, dan kerupuk atau "rempeyek".
Sumber : www.eastjava.com
0 komentar:
Posting Komentar